Selasa, 24 September 2013

Distro



Kata distro selama ini mungkin sangat akrab di telinga kita. Hampir di setiap pusat perbelanjaan di kota tempat kita tinggal terdapat distro. Distro sebenarnya merupakan singkatan dari “Distribution Store”. Distribution store, dalam Bahasa Indonesia berarti toko yang mendistribusikan sebuah produk. Sama seperti namanya, fungsi distro memang sebagai tempat untuk menawarkan, menjual atau dalam bahasa bisnisnya mendistribusikan barang yang sudah di produksi oleh suatu tempat produksi.

Distro tidak sama dengan toko baju pada umumnya. Karena distro merupakan toko distribusi, maka biasanya barang yang dipamerkan di distro adalah barang yang langsung diambil dari tempat produksi barang tersebut. Sedangkan toko biasa menjual barang yang diambil dari pedagang besar atau pedagang grosiran yang tidak memproduksi langsung barang yang dijualnya tersebut.

Barang yang dijual di Distro biasanya adalah barang dengan item lebih spesifik dibandingkan dengan barang yang dijual di toko biasa. Spesifik dalam arti bahwa barang tersebut digunakan oleh sebuah komunitas tertentu atau sebuah kelompok tertentu yang target pasarnya lebih spesifik. Misalnya, kaos komunitas pada bikers atau jaket komunitas suatu kelompok hobi.

Barang yang dijual di distro biasanya berupa baju, aksesoris dan pernak-pernik yang mendukung sebuah penampilan. Jenis baju yang dijual di distro pun lebih spesifik biasanya adalah jenis baju dengan model dan rancangannya yang casual, baik kaos atasan, kemeja atasan atau celana dengan model casual.

Aksesoris yang dijual di distro biasanya adalah aksesoris yang berkaitan temanya dengan baju yang dijual. Misalnya untuk baju dengan motif kotak-kotak, akan tersedia juga aksesoris yang sesuai dengan motif baju tersebut. Sedangkan pernak-pernik yang tersedia di distro biasanya adalah pernak-pernik yang menjadi incaran para komunitas tertentu, misalnya syal atau gantungan kunci yang sesuai dengan komunitas para pemain skateboard maupun komunitas spesifik lainnya.  

Bila pada toko biasa konsumen lebih beragam dari mulai anak-anak hingga manula, maka distro lebih banyak menyasar pasar anak-anak muda. Kebutuhan anak-anak muda seolah terpenuhi dengan lengkap di distro. Anak muda yang cenderung lebih menyukai gaya penampilan yang casual dan loyal terhadap sebuah komunitas yang menampung kesamaan hobi akan merasa lebih nyaman berbelanja di distro.

Rabu, 11 September 2013

Baju Murah

Baju adalah kebutuhan sandang masyarakat yang saat ini industrinya sedang mengalami perkembangan pesat. Banyak pelaku usaha yang memutuskan untuk berbisnis baju karena iming-iming keuntungan yang besar dari usaha ini. Bagi konsumen, semakin banyaknya supplier baju akan semakin menguntungkan. Karena pelaku usaha dalam bisnis baju tersebut akan bersaing harga untuk merebut hati konsumen dalam rangka memenangkan pasar. Dampak positif yang dialami oleh konsumen dengan kondisi ini adalah mudahnya diperoleh baju murah.

Sebagai konsumen, kita pasti akan lebih memilih baju murah ketimbang baju mahal. Lalu bagaimana caranya kita bisa memilih baju murah yang tidak murahan? Pertama, pilih model yang sedang in. Walaupun harga baju yang kita beli murah, apabila mengikuti tren mode baju yang sedang in, maka baju murah tidak akan terkesan murahan. Karena tren baju akan diikuti oleh semua tingkat harga baju, dari yang mahal sampai yang murah.

Kedua, pilih baju murah dengan kualitas kain yang setara dengan baju-baju mahal. Kualitas kain yang setara bukan berarti kainnya sama percis, tetapi pilih jenis kain yang mirip dengan baju-baju mahal. Ketiga, untuk bisa mendapatkan baju murah yang berkualitas bisa juga dengan cara membeli baju mahal dengan harga grosir. Pembelian grosir biasanya berlaku untuk pembelian mulai dari tiga baju. Agar baju yang dibeli tidak membuat bosan saat dipakai, pilih baju grosir dengan warna berbeda atau motif kain yang berbeda.

Keempat, teliti dalam memilih baju murah yang akan dibeli. Teliti sebelum membeli baju dengan harga murah yang akan kita beli adalah dengan melihat secara detail kondisi baju tersebut apakah ada jahitan atau elemen dari baju tersebut yang dijahit tidak sempurna. Memilih baju murah dengan kualitas jahitan yang baik akan terhindar dari kesan baju murahan.


Kelima, membeli pada saat diskon. Membeli baju mahal pada saat diberlakukan diskon akan membuat baju mahal menjadi berharga murah. Pastikan anda mengetahui kapan momen diskon diberlakukan. Bila kualitas baju murah yang anda beli sebenarnya adalah baju mahal yang sedang diskon, tentu baju murah tersebut tidak akan terkesan murahan.

Selasa, 03 September 2013

Baju Batik

Batik adalah salah satu ciri kebudayaan Indonesia yang sangat dikenal di Dunia Internasional. Unesco, lembaga PBB yang bergerak dalam bidang kebudayaan dunia bahkan telah mendeklarasikan Batik sebagai “World Best Heritage” atau warisan terbaik kebanggaan dunia. Artinya, batik bukan hanya diakui sebagai kebanggaan di negerinya sendiri, tetapi juga telah menjadi kebanggaan bagi dunia internasional.

Pengakuan dari Unesco mengenai batik, termasuk di dalamnya baju batik, adalah Unesco telah mengakui batik sebagai warisan kebudayaan asli yang berasal dari Indonesia. Berikut adalah tiga daerah di Indonesia yang terkenal sebagai sentra pengrajin baju batik, yaitu :

1.       Pekalongan

Baju batik sudah mulai diproduksi di Pekalongan sejak tahun 1800-an. Pertemuan para pengrajin batik dengan orang-orang berbangsa Cina, Belanda, Arab, India dan Melayu kala itu telah mempengaruhi motif yang berkembang pada baju batik Pekalongan. Motif-motif tersebut adalah batik Jlamprang yang dipengaruhi oleh India dan Arab, motif baju batik encim yang dipengaruhi oleh budaya Cina, motif batik pagi sore yang terpengaruh oleh budaya Belanda dan baju batik hokokai yang merupakan pengaruh budaya Jepang.

Komitmen Pekalongan sebagai daerah sentra penghasil baju batik sejak tahun 1800-an telah menunjukkan bahwa Pekalongan layak menjadi salah satu sentra baju batik kebanggan Indonesia.


2.       Solo

Kota Solo atau dikenal juga dengan sebutan Surakarta, mempunyai motif baju batik yang sangat khas dan sangat terkenal terutama di kalangan para pencinta Batik. Motif tersebut adalah motif sidomukti, sidoluruh dan sidoasih. Ketiga motif tersebut memiliki ciri khas khusus yaitu dengan garis geometris dan truntum, yaitu motif batik dengan gambar-gambar berukuran kecil.


3.       Cirebon

Walaupun kemunculan baju batik Cirebon relatif lebih baru dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya, tetapi penggemar baju batik Cirebon berkembang pesat, salah satunya karena motif baju batik cirebon yang banyak diminati masyarakat Indonesia dan dunia.


Di Cirebon, terdapat dua ragam motif baju batik. Pertama adalah motif pesisir, dan yang kedua adalah motif  keraton. Ciri khas dari motif baju batik pesisir adalah gambar yang banyak di dominasi oleh flora fauna, seperti binatang, ikan, daun dan pohon-pohonan. Sedangkan untuk baju batik keraton dibagi lagi menjadi dua motif, yaitu ragam hias punggawa dan ragam hias abdi dalem.