Batik adalah
salah satu ciri kebudayaan Indonesia yang sangat dikenal di Dunia Internasional.
Unesco, lembaga PBB yang bergerak dalam bidang kebudayaan dunia bahkan telah
mendeklarasikan Batik sebagai “World Best Heritage” atau warisan terbaik
kebanggaan dunia. Artinya, batik bukan hanya diakui sebagai kebanggaan di
negerinya sendiri, tetapi juga telah menjadi kebanggaan bagi dunia
internasional.
Pengakuan dari Unesco mengenai batik,
termasuk di dalamnya baju batik,
adalah Unesco telah mengakui batik sebagai warisan kebudayaan asli yang berasal
dari Indonesia. Berikut adalah tiga daerah di Indonesia yang terkenal sebagai
sentra pengrajin baju batik, yaitu :
1.
Pekalongan
Baju batik sudah mulai diproduksi di Pekalongan
sejak tahun 1800-an. Pertemuan para pengrajin batik dengan orang-orang
berbangsa Cina, Belanda, Arab, India dan Melayu kala itu telah mempengaruhi
motif yang berkembang pada baju batik
Pekalongan. Motif-motif tersebut adalah batik Jlamprang yang dipengaruhi oleh India dan Arab, motif baju batik encim yang dipengaruhi oleh budaya Cina, motif batik pagi sore yang terpengaruh oleh budaya
Belanda dan baju batik hokokai yang merupakan pengaruh budaya Jepang.
Komitmen
Pekalongan sebagai daerah sentra penghasil baju batik sejak tahun 1800-an telah
menunjukkan bahwa Pekalongan layak menjadi salah satu sentra baju batik kebanggan Indonesia.
2.
Solo
Kota
Solo atau dikenal juga dengan sebutan Surakarta, mempunyai motif baju batik yang sangat khas dan sangat
terkenal terutama di kalangan para pencinta Batik. Motif tersebut adalah motif sidomukti, sidoluruh dan sidoasih.
Ketiga motif tersebut memiliki ciri khas khusus yaitu dengan garis geometris
dan truntum, yaitu motif batik dengan
gambar-gambar berukuran kecil.
3.
Cirebon
Walaupun
kemunculan baju batik Cirebon
relatif lebih baru dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya, tetapi penggemar baju batik Cirebon berkembang pesat,
salah satunya karena motif baju batik
cirebon yang banyak diminati masyarakat Indonesia dan dunia.
Di Cirebon,
terdapat dua ragam motif baju batik.
Pertama adalah motif pesisir, dan yang kedua adalah motif keraton. Ciri khas dari motif baju batik
pesisir adalah gambar yang banyak di dominasi oleh flora fauna, seperti
binatang, ikan, daun dan pohon-pohonan. Sedangkan untuk baju batik keraton dibagi lagi menjadi dua motif, yaitu ragam hias punggawa dan ragam hias abdi dalem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar